This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, June 30, 2019

Gaya Hidup Sehat untuk Kurangi Risiko Stroke,



Oleh Aby Rachman
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Kebiasaan yang Anda jalankan setiap hari ternyata bisa membantu mencegah terjadinya stroke. Sebuah penelitian menyebutkan, ada lima gaya hidup sehat yang bisa mereduksi potensi berbagai jenis stroke sampai 80 persen.
Hasil penelitian yang dipaparkan di jurnal kedokteran Circulation menelusuri catatan kesehatan dan gaya hidup 43.685 laki-laki serta 71.243 perempuan. Riset berlangsung pada 1986-2002, dengan usia rata-rata 54 tahun bagi responden laki-laki dan 50 tahun bagi responden perempuan saat penelitian dimulai.
Ketika riset dimulai, tidak ada satu pun peserta yang menderita penyakit kardiovaskular atau kanker. Selama penelitian berlangsung, sebanyak 1.559 peserta perempuan dan 994 peserta laki-laki terserang stroke.

5 Rekomendasi Cara Mencegah Stroke

Cara mencegah stroke berkaitan erat dengan gaya hidup. Para peneliti merekomendasikan gaya hidup berikut sebagai cara mencegah stroke dan menurunkan risiko stroke:
  • Tidak merokok
  • Menjaga berat badan. Indeks massa tubuh (BMI) harus dijaga di bawah 25. BMI sebesar 25-29,9 berarti terlalu berat. BMI di atas 30 menunjukkan obesitas.
  • Beraktivitas fisik tingkat menengah sampai tinggi setidaknya 30 menit setiap hari
  • Menjalani diet sehat, dengan memperbanyak asupan buah dan sayuran kaya serat, protein seperti ayam dan ikan, kacang-kacangan, serta mengurangi lemak jahat.
  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol menjadi maksimal segelas sehari bagi perempuan dan dua gelas bagi laki-laki.
Peserta perempuan yang menjalani lima ketentuan di atas mengurangi risiko semua jenis stroke sampai 79 persen. Sementara, untuk stroke iskemik, risikonya berkurang 81 persen. Stroke iskemik adalah jenis stroke yang terjadi ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak tersumbat oleh bekuan darah. Stroke iskemik menempati 87 persen dari total kasus stroke.
Bagi peserta laki-laki yang mengikuti lima gaya hidup sehat sebagai cara mencegah stroke tersebut, risiko terserang stroke secara umum turun 69 persen, dan stroke iskemik turun 80 persen.  

Stroke Jadi Penyakit Paling Mematikan Kedua di Indonesia

Stephanie E. Chiuve, peneliti dari Harvard School of Public Health, Boston, Amerika Serikat mengatakan, gaya hidup sehat sangat bermanfaat mencegah stroke, khususnya stroke iskemik. "Lebih dari separuh stroke iskemik, 52 persen pada laki-laki dan 54 persen pada perempuan, bisa dicegah dengan menjalani pola hidup sehat," kata dia. Sementara untuk stroke jenis lain, penurunannya adalah 47 persen pada perempuan dan 35 persen pada laki-laki.
Stroke merupakan gangguan pembuluh darah di otak. Penyakit ini bisa menyebabkan kelumpuhan, kecacatan, bahkan kematian. Kebanyakan penderita stroke, 80 persen, ada di negara berkembang. Di Indonesia, stroke menjadi penyakit paling mematikan nomor dua setelah jantung.
Penderitanya terus meningkat dari 8,3 per 1000 penduduk pada 2007 menjadi 12,1 per 1000 penduduk pada 2013. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menyatakan terdapat enam juta penderita stroke di Indonesia. Jumlah itu bahkan enam kali lebih banyak dari total penduduk Brunei Darussalam.

Awas! Tahi Lalat Berbahaya Pertanda Kanker

Gambar terkait
DokterSehat.Com – Tahi lalat. Setiap orang setidaknya memiliki satu atau dua tahi lalat di tubuhnya. Munculnya tahi lalat pada tubuh adalah kondisi yang wajar, namun bisa juga tahi lalat adalah pertanda dari kanker melanoma! Lantas, bagaimana cara membedakan antara tahi lalat biasa dengan tahi lalat yang berbahaya? Adakah yang bisa dilakukan untuk mengatasi tanda tahi lalat berbahaya?

Apa Itu Tahi Lalat?

Tahi lalat adalah bintik berwarna cokelat kehitaman yang muncul di permukaan kulit. Tahi lalat dihasilkan oleh sel pigmen kulit (melanosit) yang berkelompok, disebut juga dengan Nevus cell. Tahi lalat memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, mulai dari bulat, datar, oval, dan pada beberapa orang tahi lalatnya berupa tonjolan. Tahi lalat ada yang yang bertesktur halus, kasar, bahkan ditumbuhi bulu.
Kendati pada umumnya tahi lalat berwarna cokelat kehitaman, namun ada juga tahi lalat berwarna sama dengan kulit. Warna dari tahi lalat menunjukan kedalaman sel nevus di kulit.
Menurut kedalamannya, tahi lalat dibagi menjadi 3 jenis yaitu Junctional Nevus, Compound Nevus dan Dermal Nevus. Pada Junctional Nevus, Nevus cell terletak pada bagian atas kulit atau epidermis, dengan gejala klinis tahi lalat berwarna yang hitam atau cokelat tua dan tahi lalat tidak terlalu menonjol.
Pada Compound Nevus, sel nevus berada pada bagian atas dan bagian dalam kulit (epidermis dan dermis), dengan gejala klinis warna yang tidak teralu gelap dan penampakan yang lebih menonjol. Sedangkan pada Dermal nevus, sel nevus berada di bagian kulit dalam (dermal) sehingga mempunyai gambaran klinis tahi lalat dengan warna menyerupai kulit dan menonjol

Tahi Lalat Berbahaya, Pertanda Kanker?

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, kemunculan tahi lalat di permukaan kulit adalah hal yang lumrah dan tidak membahayakan. Kendati begitu, beberapa orang menganggap kehadiran tahi lalat tersebut dapat:
  • Mengganggu penampilan
  • Menurunkan kepercayaan diri
  • Apabila tahi lalat berupa tonjolan dan tumbuh di area seperti wajah, aktivitas mencukur kumis menjadi terganggu
Selain itu, adanya tahi lalat pada kulit juga disebut-sebut menjadi gejala atau tanda tahi lalat berbahaya dari penyakit kanker melanoma, yakni jenis kanker yang terdiri dari sel pembentuk pigmen kulit (melanosit).
Akan tetapi, tahi lalat berbahaya pertanda kanker melanoma ini tidak sama dengan tahi lalat biasa. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui apa yang menjadi perbedaan antara tahi lalat yang berbahaya dan tidak berbahaya.

Tanda dan gejala tahi lalat yang berisiko terhadap Melanoma

Jangan remehkan tahi lalat yang ada pada tubuh Anda karena bisa saja, tahi lalat tersebut merupakan tahi lalat berbahaya yang dapat berkembang menjadi sel kanker melanoma. Apa yang menjadi pembeda antara tahi lalat yang berbahaya dan tidak berbahaya? Berikut informasinya.

1. Tahi Lalat Normal

Pada tahi lalat normal yang tidak berbahaya, warna tahi lalat cenderung merata, dengan variasi warna kecokelatan, kehitaman, kebiruan (Blue nevus), hingga biru-keabuan (Mongolian spot). Warna-warna tahi lalat tersebut kemungkinan akan berubah seiring dengan pertambahan usia karena adanya pengaruh hormon.
Tahi lalat ada yang mempunyai permukaan yang rata dengan kulit, namun tak jarang cenderung menonjol dan disertai dengan rambut. Bentuk tahi lalat normal juga bermacam-macam, bisa bulat atau oval, pun demikian dengan ukurannya, ada yang setitik kecil, ada yang agak besar.
Tahi lalat tidak berbahaya muncul dari sejak lahir, meskipun ada juga yang baru mendapatkannya di usia kanak-kanak dan dewasa. Jumlah dan ukuran tahi lalat bisa jadi bertambah saat memasuki usia remaja.

2. Tahi Lalat Berbahaya

Sementara itu, tahi lalat yang berbahaya pertanda kanker melanoma, umumnya tampak seperti tahi lalat normal yang lama-kelamaan membesar. Tahi lalat berbahaya juga biasanya bukan merupakan bawaan lahir, melainkan muncul saat memasuki usia remaja atau dewasa awal.
Berikut adalah ciri-ciri tahi lalat yang beresiko menjadi Melanoma, yang dapat diindentifikasi melalui pedoman ‘ABCDE’:
  • Asymmetry

Tahi lalat yang berbahaya memiliki bentuk yang tidak rapi alias asimetris pada tepiannya. Hal ini ditengarai akibat pertumbuhan sel yang tidak seimbang antara kedua sisi tahi lalat tersebut, di mana sel yang satu (dicurigai sebagai sel kanker melanoma) tumbuh lebih cepat dibanding sel yang satunya, pun tidak beraturan.
  • Border

Pada kondisi normal, tahi lalat akan memiliki tepian (border) yang jelas dan rapi, namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, yakni tepian tersebut terlihat ‘berantakan’, maka Anda perlu waspada karena itu merupakan tanda tahi lalat berbahaya. Penyebab tepian tahi lalat menjadi seperti itu tak lain akibat perkembangan sel kanker yang tidak terkontrol.
  • Color

Apabila tahi lalat Anda memiliki corak warna yang berbeda dalam satu tahi lalat, ada kemungkinan tahi lalat tersebut mengarah kepada kanker melanoma.
Akibat adanya sel kanker pada melanoma, maka sel pigmen kulit tersebut akan membentuk corak warna yang berbeda namun tergolong masih dalam jenis warna yang sama. Sebagai contoh, warna tahi lalat bagian tengah adalah cokelat terang namun menjadi sedikit lebih gelap pada tepiannya.
Pada kondisi yang lebih jelas lagi, 1 (satu) buah tahi lalat bahkan terdiri dari beberapa warna yang berbeda, seperti cokelat, merah, dan keabuan.
  • Diameter

Diameter ukuran tahi lalat juga bisa mengindikasikan apakah tahi lalat tersebut termasuk kategori tahi lalat yang berbahaya atau tidak. Tahi lalat normal biasanya cenderung konstan soal ukuran, yakni tak lebih dari diameter 6 milimeter. Sedangkan tahi lalat berbahaya, ukurannya mungkin bisa melebihi 6 milimeter.
Sayangnya, tahi lalat berbahaya tidak selalu ditandai dengan ukuran yang besar tersebut. Diameter tahi lalat yang kecil juga bisa saja berbahaya. Oleh karena itu, perlu dilihat faktor penentu tahi lalat berbahaya lainnya guna memastikan kemungkinan kanker.
  • Evolving

Tahi lalat yang mengalami perubahan, baik perubahan bentuk, ukuran, dan warna, dapat mengindikasikan adanya sel kanker melanoma yang sedang berkembang.
Selain itu, tahi lalat yang berbahaya juga mencakup ciri-ciri sebagai berikut:
  • Jumlah yang sangat banyak, bahkan bisa mencapai 100 buah yang tersebar di sekujur tubuh dan mayoritas berbentuk asimetris.
  • Berwarna kemerahan
  • Bernanah
  • Bersisik
  • Terasa nyeri dan gatal
Perlu diperhatikan juga bahwa faktor keturunan (genetik) juga turut berpengaruh terhadap potensi kanker melanoma yang ditandai dengan munculnya tahi lalat atipikal ini.
Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda menemui tanda-tanda di atas agar bisa dilakukan penanganan medis sebelum kondisi bertambah parah.

Diagnosis Tahi Lalat yang Berbahaya

Guna menentukan apakah tahi lalat yang Anda miliki berbahaya atau tidak, maka penegakkan diagnosis biasanya hanya berupa pemeriksaan fisik kulit dengan berpedoman pada tanda-tanda tahi lalat berbahaya. Dokter dapat menggunakan alat bantu dermatoskop yaitu seperti kaca pembesar pada kulit untuk membedakan tahi lalat yang normal dan yang berbahaya.
Sekiranya dokter menemukan keadaan tahi lalat yang mencurigakan dari dermatoskop,langkah diagnosis yang selanjutnya dilakukan adalah mengambil sampel jaringan pada kulit (biopsi). Untuk mengidentifikasi lebih lanjut apakah tahi lalat tersebut memiliki sel-sel yang ganas dengan menggunakan mikroskop

Pengobatan Tahi Lalat yang Berbahaya

Pada kasus di mana tahi lalat berbahaya, cara mengobati tahi lalat agar tidak sampai menimbulkan komplikasi adalah dengan menegakkan operasi bedah minor untuk mengangkat atau menghilangkan tahi lalat.
Apabila tahi lalat berkaitan dengan kanker melanoma, maka terapi kanker seperti kemoterapi dan pembedahan akan dilakukan untuk memulihkan kondisi pasien.

Pencegahan Tahi Lalat yang Berbahaya

Tahi lalat berbahaya adalah indikasi terjadinya kanker melanoma. Oleh sebab itu, langkah pencegahan yang perlu Anda lakukan adalah menghindari hal-hal yang dapat memicu kanker tersebut, di antaranya:
  • Jangan terlalu sering terpapar sinar matahari langsung
  • Gunakan baju yang menutupi kulit (baju lengan panjang) saat keluar ruangan
  • Gunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar UV
  • Segera temui dokter manakala menemukan tahi lalat mencurigakan yang muncul secara tiba-tiba
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

Manfaat Ikan Kembung dan Kandungan Nutrisi di Dalamnya


 
DokterSehat.Com . adalah makanan laut yang memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Hal ini tentu saja tidak lepas dari pelbagai kandungan nutrisi dan vitamin ikan. Salah satu jenis ikan yang patut untuk Anda konsumsi  karena memiliki banyak manfaat adalah ikan kembung. Percaya atau tidak, kandungan gizi ikan kembung lebih banyak daripada salmon. Lalu, apa saja manfaat ikan kembung?

Kandungan Nutrisi Ikan Kembung

Ikan kembung adalah jenis ikan laut yang—meskipun bertubuh kecil—ternyata berkerabat dengan ikan-ikan seperti tuna, tenggiri, tongkol, dan mackerel.
Ikan kembung yang memiliki nama ilmiah Rastrellinger sp. ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi Anda, bukan? Ikan ini kerap diolah menjadi sejumlah masakan yang begitu menggugah selera.
Sama seperti ikan-ikan lainnya, ikan kembung adalah ikan yang mengandung banyak nutrisi dan vitamin, membuatnya kaya akan manfaat. Sejumlah zat penting yang terkandung dalam ikan kembung antara lain:
  • Fosfor
  • Iodine
  • Omega-3
  • Protein
  • Selenium
  • Vitamin (vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin D)

Manfaat Ikan Kembung yang Tidak Terduga

Banyak yang cenderung mengonsumsi ikan salmon, terlebih ikan ini umumnya disajikan dalam bentuk makanan khas Jepang yakni sushi yang kini menjadi salah satu makanan favorit banyak orang. Namun tahukah Anda jika ikan kembung ternyata memiliki manfaat yang tak kalah dengan ikan salmon?
Berikut ini adalah manfaat ikan kembung bagi kesehatan yang tidak terduga:

1. Mengendalikan Kadar Gula Darah

Selain asam lemak omega-3, ikan kembung juga mengandung varian asam lemak tak jenuh lainnya yakni asam lemak omega-6.
Adanya zat ini lantas menghasilkan manfaat ikan kembung yang terkait dengan fungsi omega-6, salah satu yang paling utama yakni mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh.
Hal ini tentu saja penting terutama untuk para penderita diabetes. Para penderita diabetes sangat disarankan untuk mengonsumsi ikan kembung secara rutin untuk menjaga agar kadar gula darah di dalam tubuhnya tetap terkendali.

2. Mengatasi Peradangan

Inflamasi atau peradangan yang terjadi pada tubuh juga bisa diatasi dengan cara mengonsumsi ikan kembung. Manfaat ikan kembung yang satu ini tidak lepas dari kandungan sejumlah senyawa aktif di dalamnya, yang mana senyawa-senyawa tersebut memiliki sifat anti-inflamasi.

3. Menjaga Kesehatan Tulang

Salah satu vitamin yang terkandung di dalam ikan kembung, yakni vitamin D, menghasilkan manfaat ikan kembung terkait dengan kesehatan tulang Anda.
Vitamin D adalah vitamin yang memiliki peran penting dalam memaksimalkan absorpsi kalsium, di mana kalsium adalah mineral yang fungsinya untuk membentuk dan memelihara kesehatan tulang dan juga gigi.

4. Membantu Menurunkan Berat Badan

Teruntuk Anda yang kini sedang menjalani program diet menurunkan berat badan, salah satu makanan yang hendaknya ada di dalam daftar menu sehat  sehari-hari adalah ikan kembung.
Manfaat ikan kembung dalam membantu menurunkan bera badan ini oleh karena ikan kembung mengandung asam lemak tak jenuh yakni asasm lemak omega-3 sehingga dengan mengonsumsinya tak lantas menyebabkan terjadinya penumpukan lemak yang bisa menaikkan berat badan.
Asam lemak omega-3 justru berperan aktif dalam memaksimalkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran lemak bisa berjalan lancar. Akan tetapi, hal ini tentunya harus diimbangi juga dengan aktivitas fisik yang teratur, ya.

5. Meminimalisir Penyakit Otak

Ikan kembung diperkaya dengan kandungan docosahexaenonic acid (DHA). Zat ini memiliki khasiat untuk meminimalisir risiko Anda terkena penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gangguan fungsi otak seperti Alzheimer dan Parkinson.
Bagi para ibu hamil, adanya DHA ini juga lantas menghasilkan manfaat ikan kembung untuk ibu hamil, yakni membantu tumbuh kembang janin, utamanya dari segi perkembangan otak. Sehingga, diharapkan buah hati Anda nanti dapat memiliki otak yang cerdas.

6. Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke

Mengonsumsi ikan kembung secara rutin tak disangka dapat mencegah Anda dari terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung dan stroke.
Khasiat ikan kembung yang satu ini merupakan buah dari adanya kandungan asam lemak tak jenuh yakni asam lemak omega-3, omega-6, dan juga omega-9. Ketiganya dengan didukung oleh pelbagai bukti ilmiah memiliki peran penting dalam mencegah penumpukan kolesterol jahat (LDL) yang mana kolesterol jenis ini menjadi pemicu terjadinya penyakit jantung maupun stroke.

7. Mencegah Kanker Payudara

Kandungan minyak esensial yang terkandung pada ikan kembung juga lantas menghasilkan manfaat ikan kembung dalam mencegah terjadinya kanker payudara. Pasalnya, minyak esensial memiliki sifat antioksidan, di mana zat antioksidan ini nantinya bertugas menghalau radikal bebas yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sel-sel tubuh.

8. Penghancur Trigliserida

Trigliserida adalah sejenis lemak yang sejatinya sama sekali tidak diperlukan oleh tubuh, akan tetapi justru menyebabkan tubuh rentan terhadap sejumlah penyakit serius, termasuk penyakit jantung nan mematikan.
Mengonsumsi ikan kembung akan membantu tubuh dalam menghancurkan trigliserida tersebut sehingga risiko Anda untuk terserang penyakit dapat diminimalisir.

9. Membantu Tumbuh Kembang Bayi

Bayi yang baru lahir tentunya membutuhkan asupan nutrisi dan vitamin agar tumbuh kembangnya dapat berjalan dengan baik.
Pelbagai kandungan nutrisi dan vitamin pada ikan kembung lantas menghasilkan manfaat ikan kembung untuk bayi, walaupun secara tidak langsung, melainkan melalui ASI yang penuh gizi. Oleh sebab itu, baiknya Anda para ibu perbanyak konsumsi  ikan kembung sehingga mampu menghasilkan ASI yang berkualitas.

10. Memperpanjang Usia

Selama ini, ikan salmon dikenal sebagai jenis ikan yang memiliki manfaat untuk membuat usia seseorang menjadi lebih panjang. Faktanya, Anda tidak melulu harus mengonsumsi ikan salmon untuk memiliki umur yang panjang.
Ikan kembung adalah ikan lainnya yang memiliki manfaat sama dengan ikan salmon, yakni memperpanjang usia. Pasalnya, keduanya sama-sama diperkaya oleh asam emak omega-3 yang berfungsi untuk membuat seseorang panjang umur.
Bahkan, efektivitas ikan kembung dalam hal ini lebih tinggi ketimbang ikan salmon. Hal tersebut didasari fakta bahwa ikan kembung memiliki kandungan omega-3 yang lebih banyak, yakni sekitar 2,6 g. Sementara itu, kandungan omega-3 pada ikan salmon hanya sekitar 14 g.

11. Menambah Massa Otot

Setiap 100 gram ikan kembung mengandung tak kurang dari 21,4 mg protein.
Hal ini lantas menjadikan ikan kembung makanan yang cocok dikonsumsi bagi Anda yang ingin meningkatkan massa otot. Bahkan, ikan kembung merupakan sumber protein hewani yang tak kalah dengan sumber lainnya seperti daging sapi maupun daging ayam.
Itu dia daftar manfaat yang bisa Anda dapatkan dari ikan kembung. Harga ikan kembung yang relatif murah (sekitar Rp30.000 per kilogram) tak lantas menjadikan ikan ini minim manfaat, tetapi justru seimbang dengan ikan salmon yang notabene memiliki range harga jauh di atasnya. Jadi, jangan ragu untuk rajin mengonsumsi ikan kembung, ya. Semoga bermanfaat!

Penyebab Payudara Bengkak

Oleh Armita Rahardini.
 payudara bengkak bisa saja mengganggu kenyamanan. Pasalnya, pembengkakan pun bisa didampingi nyeri terutama ketika payudara tidak sengaja tersenggol.
Kondisi bengkak tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya infeksi payudara, perubahan hormon, hingga perubahan tertentu. Kaum hawa perlu mengetahui penyebabnya dengan pasti agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat. 

Penyebab payudara bengkak

Terdapat sejumlah kondisi yang berpotensi memicu pembengkakan pada payudara. Mulai dari gangguan medis yang ringan hingga berat. Apa sajakah itu?
  • Sindrom pramenstruasi (premenstrual syndrome). Peningkatan hormon estrogen sebelum haid tiba dapat memicu pembesaran pada saluran dan kelenjar susu di payudara, serta penumpukan cairan. Inilah yang kemudian membuat payudara membengkak.
  • Mastitis, yaitu infeksi pada saluran susu yang terjadi pada ibu menyusui.
  • Kanker payudara yang meradang. Penderita kanker ini akan mengalami pembengkakan payudara akibat kelenjar getah bening yang tersumbat.
  • Penggunaan alat kontrasepsi tertentu, seperti pil KB yang mengandung estrogen, yang memengaruhi kadar hormon dalam tubuh.
  • Perubahan pada payudara setelah melahirkan.

Payudara bengkak dan ibu menyusui

Menyusui memang termasuk proses alami bagi para ibu yang memiliki bayi. Namun kenyataannya, cukup banyak masalah dan tantangan yang mungkin dialami oleh sang ibu demi menyusui buah hati. Misalnya, payudara bengkak hingga infeksi. 
Kadangkala untuk bisa menyusui dengan lancar, dibutuhkan proses belajar baik bagi ibu maupun bayi. Payudara membengkak sering terjadi ketika payudara sudah penuh terisi air susu ibu (ASI), namun tidak segera dikeluarkan.  
Kondisi payudara yang bengkak bisa juga terjadi karena ibu belum terbiasa menyusui, sehingga puting tidak masuk dengan sempurna ke mulut bayi. Akibatnya, ASI pun tidak lancar mengalir dan disedot oleh bayi. 
Selain membengkak akibat susu yang tidak dikeluarkan, payudara juga akan mengeras dan terasa sakit. Solusinya adalah sesegera mungkin mengosongkan payudara, baik dengan cara perah ASI maupun menyusui bayi. Air susu yang tidak dikeluarkan berpotensi menjadi tempat tumbuh bakteri penyebab infeksi. 
Infeksi dapat pula timbul dari puting lecet akibat perlekatan bayi yang belum sempurna saat menyusu. Luka lecet tersebut dapat menjadi pintu masuk bakteri menuju jaringan payudara dan menyebabkan infeksi atau mastitis.

Haruskah tetap menyusui saat payudara bengkak?

Ibu menyusui yang mengalami infeksi payudara disarankan untuk tetap menyusui. Mastitis tidak menimbulkan bahaya bagi bayi yang disusui. Terus menyusui juga membantu proses pengosongan ASI dari payudara, sehingga mengurangi risiko infeksi lebih lanjut. 
Apabila bayi tidak mau menyusu saat ibu mengalami infeksi payudara, payudara sebaiknya tetap dikosongkan dengan cara perah ASI. Pasalnya, jika tidak dikosongkan, bisa terjadi stasis ASI yang berisiko menimbulkan abses. 

Penanganan payudara bengkak pada ibu menyusui

Ibu menyusui yang mengalami infeksi payudara sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan tepat. Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotic untuk mengatasi infeksi bakterinya. Boleh juga berkonsultasi ke klinik ASI guna memperoleh pelatihan agar perlekatan mulut bayi ke puting bisa sempurna dan ASI keluar dengan lancar. 
Saat di rumah, ibu menyusui bisa melakukan beberapa langkah berikut untuk meredakan sakit akibat payudara yang bengkak:
  • Tetap menyusui bayi secara teratur dan bergantian tiap dua jam. Payudara yang mengalami mastitis juga harus digunakan untuk menyusui supaya tidak terjadi stasis ASI. 
  • Kompres payudara yang bengkak dengan air hangat.
  • Lakukan pemijatan perlahan-lahan dengan arah memutar ke arah puting.
  • Bersihkan puting dengan air hangat sesudah menyusui.
  • Hindari pemakaian bra atau baju yang ketat dan menekan payudara. 
Payudara bengkak memang menjadi tantangan ibu menyusui. Namun jangan menyerah karena mastitis bisa diatasi dan pada akhirnya ibu akan menemukan cara untuk bisa lancar memberi ASI pada Si Kecil.
Selain saat menyusui, payudara bengkak bisa pula terjadi akibat kondisi-kondisi lain. Dengan mengetahui penyebabnya, kaum hawa diharapkan bisa lebih waspada terhadap kondisinya. Segera berkonsultasi ke dokter apabila merasa pembengkakan tidak kunjung membaik atau semakin parah.
Ditinjau oleh dr. Reni Utari

KARYA POTRET RAHMAD ABAY.

Gambar mungkin berisi: gunung, langit, luar ruangan dan alam
Gambar mungkin berisi: langit, gunung, awan, luar ruangan dan alam
Gambar mungkin berisi: langit, pohon, awan, tanaman, gunung, luar ruangan dan alam
Gambar mungkin berisi: gunung, langit, luar ruangan dan alam
Gambar mungkin berisi: langit, awan dan luar ruangan
Gambar mungkin berisi: langit, awan, pohon, senja, luar ruangan, alam dan air
Gambar mungkin berisi: 1 orang, gunung, luar ruangan dan alam
BY.Rahmad Abay

NARKOBA DAN JENISNYA

Detik Info Sehat – Narkoba/ narkotika dan obat-obat berbahaya adalah hal yang paling meresahkan di tengah-tengah masyarakat. Bagaimana tidak, hingga saat ini masih sangat banyak sekali kasus penyalahgunaan narkoba dan kebanyakan menyerang Remaja di Indonesia. 
Jenis Narkoba
 Jenis-jenis narkoba lebih dulu. Secara umum narkoba terdiri dari 3 klasifikasi yaitu narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Selain itu, narkoba juga dapat dibedakan berdasarkan efek yang dihasilkannya. Jenis narkoba berdasarkan efeknya adalah seperti halusinogen, stimulan, depresan, dan adiktif.
Pada dasarnya ada banyak sekali jenis narkoba dan beberapa diantaranya digunakan dalam dunia medis untuk pengobatan, namun tentunya penggunaannya diawasi dengan sangat ketat. Sedangkan penggunaan yang berbahaya adalah ketika narkoba digunakan sembarangan atau bisa dikatakan disalahgunakan.
Beberapa jenis narkoba spesifik yang paling populer di Indonesia antara lain seperti ganja, kokain, heroin, ekstasi, dan sabu. Selain itu masih ada banyak lagi jenis narkoba lainnya dan jenis narkoba yang populer dari setiap negara bisa berbeda-beda.

Bahaya Narkoba bagi Kesehatan

a.. Menyebabkan kecanduan

Jika sudah mulai menggunakan narkoba, maka akan muncul terus keinginan untuk menggunakannya. Bahkan semakin lama dosis yang digunakan semakin tinggi.
Setelan menjadi pecandu, akan sangat sulit untuk berhenti menggunakannya. Rehabilitasi sangat dibutuhkan dan pengawasan ketat setelah rehabilitasi juga tidak kalah penting karena ada banyak sekali orang yang terjerumus kembali meskipun sebelumnya sudah menjalani rehabilitasi dan sempat terlepas dari kecanduan.

b. Menurunkan kesadaran

Bahaya narkoba yang pertama adalah dapat menurunkan kesadaran penggunanya. Hal ini tentunya membuat pengguna narkoba kesulitan untuk melakukan aktivitas. 
Efek yang dirasakan bisa saja tidak hanya terjadi pada saat menggunakan narkoba, tapi masih bisa bertahan beberapa jam setelahnya. Pengguna narkoba cenderung kesulitan untuk fokus dan bermasalah dalam pengambilan keputusan.

c. Dehidrasi

Dehidrasi ternyata juga merupakan bahaya narkoba. Kondisi ini disebabkan oleh defisit cairan dalam tubuh dan biasanya diikuti dengan ketidakseimbangan elektrolit. Dehidrasi tidak bisa dianggap sepele karena dapat memicu kondisi lainnya yang dapat membahayakan tubuh seperti hilang konsentasi, serangan panik, bahkan hingga kejang.

d. Kerusakan sel otak

Bahaya narkoba bagi generasi muda yang harus diwaspadai selanjutnya adalah dapat menyebabkan kerusakan sel otak. Beberapa jenis narkoba mengharuskan otak bekerja tidak sebagaimana mestinya. Narkoba jenis stimulan memaksa otak untuk bekerja lebih cepat, sedangkan jenis stimulan dapat menekan saraf pusat dan memaksa diri tenang, Jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama, tentunya akan memicu perubahan pada sel otak dan saraf. 

e. Meningkatkan risiko berbagai penyakit

Narkoba dapat secara langsung memberikan efek pada tubuh. Bahaya narkoba bagi kesehatan dapat dirasakan secara langsung atau bisa juga baru muncul setelah penggunaan yang lama.
Beberapa kondisi yang paling umum terjadi akibat penggunaan narkoba adalah seperti gangguang irama jantung, gangguan paru-paru, dan hipertensi. Selain gangguan fisik, narkoba juga dapat mengganggu kesehatan mental.

f. Merusak kehidupan sosial

Tidak dapat dipungkuri bahwa salah satu bahaya narkoba bagi generasi muda adalah dapat merusak kehidupan sosialnya. Pengguna narkoba kemungkinan akan kesulitan mengontrol emosi dan mendapatkan banyak masalah akibat kecanduan yang dialaminya.Pengguna narkoba juga berisiko untuk ditindak secara hukum karena memang penyalahgunaan narkoba merupakan sebuah pelanggaran hukum. 

g. Meningkatkan toleransi obat

Beberapa jenis narkoba merupakan obat yang masih digunakan dalam dunia medis. Penggunaan narkoba akan meningkatkan toleransi obat, sehingga jika zat tersebut digunakan sebagai obat, maka efektivitasnya untuk mengobati akan sangat jauh berkurang atau bahkan dapat hilang sama sekali.

h. Kematian

Selain dapat memicu berbagai penyakit, bahaya narkoba yang paling fatal adalah dapat menyebabkan kematian. Hal ini lah yang membuat kita tidak boleh mengabaikan bahaya narkoba bagi pelajar dan generasi muda. Jika dibiarkan, akan semakin banyak pemuda yang kehilangan masa depannya akibat penyalahgunaan narkoba.


KOTA MEDAN

Deskripsi

Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatra Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, serta kota terbesar di luar Pulau Jawa. Wikipedia
Luas265,1 km²

Saturday, June 29, 2019

MEDAN MARELAN


Medan Marelan adalah salah satu dari 21 kecamatan di kota Medan, Sumatra Utara, Indonesia. Kecamatan Medan Marelan berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang di sebelah barat, Medan Labuhan di timur, Medan Helvetia di selatan, dan Medan Belawan di utara. Wikipedia
Kepadatan3157,50 (2011)